MAKALAH
PERMEABILITAS TANAH
OLEH
NAMA : RAHMAT HIDAYAT
STAMBUK :
105 812 438 15
FAKULTAS
TEKNIK
JURUSAN
TEKNIK SIPIL
PROGRAM
STUDI STRATA 1 SIPIL PENGAIRAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2015/2016
DAFTAR
ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1
A.
Latar
Belakang ......................................................... . 1
B.
Rumusan
Masalah ..................................................... 2
C.
Tujuan
Penulisan ...................................................... 2
D.
Manfaat
penulisan ..................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................... 3
A.
Pengertian
permeabilitas tanah .................................. 3
B.
Hal-hal
yang mempengaruhi permeabilitas ............... 5
C.
Hal-hal
yang dipengaruhi permeabilitas .................. . 6
BAB III PENUTUP ................................................................ . 8
A.
Kesimpulan
................................................................ 8
B.
Saran
........................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 15
LAMPIRAN............................................................................ 15
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr,Wb .
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayahnya
sehingga, Alhamdulillah makalah ini dapat penulis selesaikan dengan judul
materi “ Permeabilitas Tanah “. Tak lupa pula kita kirimkan salam dan
shalawat kepada nabi Muhammad SAW, yang telah berhasil memperjuangkan agama
islam yang mulia ini beserta keluarga dan para sahabatnya.
Penulis
juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen Ir. Mahmuddin, St,. Mt. selaku dosen
mata kuliah Mekanika Tanah Dasar yang telah memberikan dan mentrasferkan
ilmunya kepada penulis dan teman-teman. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan,
karena adanya keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami miliki. Namun, demikian
kami berharap semoga isi tugas ini dapat benar-benar bermanfaat bagi penulis
khususnya, serta para pembaca umumnya. Selain itu juga kami berharap adanya
kritik dan saran dari para pembaca demi terwujudnya kesempurnaan tugas ini.
Wassalamualaikum Wr, Wb .
Makassar, Juli
2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Semua jenis tanah bersifat lolos air
(permeable) dimana air bebas mengalir melalui ruang-ruang kosong (pori-pori)
yang ada di antara butiran-butiran tanah. Tekanan pori diukur relatif terhadap
tekanan atmosfer dan permukaan lapisan tanah yang tekanannya sama dengan
tekanan atmosfer dinamakan muka air tanah atau permukaan freasik, di bawah muka
air tanah. Tanah diasumsikan jenuh walaupun sebenarnya tidak demikian karena
ada rongga-rongga udara.
Permeabilitas tanah menunjukkan kemampuan tanah dalam meloloskan air. Struktur dan tekstur serta unsur organik lainnya ikut ambil bagian dalam menaikkan laju permeabilitas tanah. Tanah dengan permeabilitas tinggi menaikkan laju infiltrasi dan dengan demikian, menurunkan laju air larian.
Tinggi muka air tanah berubah-ubah sesuai dengan keadaan iklim tetapi dapat juga berubah karena pengaruh dari adanya kegiatan konstruksi. Di tempat itu dapat juga terjadi muka air tanah dangkal, di atas muka air tanah biasa, sedangkan kondisi dapat terjadi bila tanah dengan permeabilitas tinggi di permukaan atasnya dibatasi oleh lapisan muka air tanah setempat, tetapi berdasarkan tinggi muka air tanah pada suatu tempat lain yang lapisan atasnya tidak dibatasi oleh lapisan rapat air.
Permeabilitas tanah menunjukkan kemampuan tanah dalam meloloskan air. Struktur dan tekstur serta unsur organik lainnya ikut ambil bagian dalam menaikkan laju permeabilitas tanah. Tanah dengan permeabilitas tinggi menaikkan laju infiltrasi dan dengan demikian, menurunkan laju air larian.
Tinggi muka air tanah berubah-ubah sesuai dengan keadaan iklim tetapi dapat juga berubah karena pengaruh dari adanya kegiatan konstruksi. Di tempat itu dapat juga terjadi muka air tanah dangkal, di atas muka air tanah biasa, sedangkan kondisi dapat terjadi bila tanah dengan permeabilitas tinggi di permukaan atasnya dibatasi oleh lapisan muka air tanah setempat, tetapi berdasarkan tinggi muka air tanah pada suatu tempat lain yang lapisan atasnya tidak dibatasi oleh lapisan rapat air.
Koefisien permeabilitas terutama
tergantung pada ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran
partikel, bentuk partikel dan struktur tanah. Secara garis besar, makin kecil
ukuran partikel, makin kecil pula ukuran pori dan makin rendah koefisien
permeabilitasnya. Koefisien permeabilitas terutama tergantung pada ukuran
rata-rata pori yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk
partikel dan struktur tanah. Secara garis besar, makin kecil ukuran partikel,
makin kecil pula ukuran pori dan makin rendah koefisien .
Permeabilitas intrinsik suatu akifer bergantung pada porositas efektif batuan dan bahan tak terkonsolidasi, dan ruang bebas yang diciptakan oleh patahan dan larutan. Porositas efektif ditentukan oleh distribusi ukuran butiran, bentuk dan kekasaran masing-masing partikel dan susunan gabungannya, tetapi karena sifat-sifat ini jarang seragam, konduktivitas hidrolik suatu akifer yang berkembang dibatasi oleh permeabilitas lapisan-lapisan atau masing-maisng zone, dan mungkin bervariasi cukup besar tergantung pada arah gerakan air.
Permeabilitas intrinsik suatu akifer bergantung pada porositas efektif batuan dan bahan tak terkonsolidasi, dan ruang bebas yang diciptakan oleh patahan dan larutan. Porositas efektif ditentukan oleh distribusi ukuran butiran, bentuk dan kekasaran masing-masing partikel dan susunan gabungannya, tetapi karena sifat-sifat ini jarang seragam, konduktivitas hidrolik suatu akifer yang berkembang dibatasi oleh permeabilitas lapisan-lapisan atau masing-maisng zone, dan mungkin bervariasi cukup besar tergantung pada arah gerakan air.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana pengertian permeabilitas ?
2. Bagaimana
hal yang mempengaruhi permeabilitas ?
3. Bagaimana
hal yag dipengaruhi permeabilitas ?
C. Tujuan
1. Agar
mahasiswa mengetahui pengertian dari permeabilitas.
2. Agar
mahasiswa mengetahui hal yang mempengaruhi permeabilitas.
3. Agar
mahasiswa mengetahui hal yang dipengaruhi permeabilitas.
D. Manfaat Penulisan
1. Untuk memberikan gambaran tentang permeabilitas tanah.
1. Untuk memberikan gambaran tentang permeabilitas tanah.
2.
Sebagai bahan masukan untuk memperluas dan memperdalam pemahaman
tentang tanah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Permeabilitas
Permeabilitas
tanah adalah suatu kesatuan yang melipui infiltrasi tanah dan bermanfaat
sebagai permudahan dalam pengolahan tanah.(Dede rohmat, 2009). Permeabilitas
tanah memiliki lapisan atas dan bawah. Lapisan atas berkisar antara lambat
sampai agak cepat (0,20 – 9,46 cm jam-1), sedangkan di lapisan bawah tergolong
agak lambat sampai sedang (1,10 -3,62 cm jam-1).( N.Suharta dan B. H
Prasetyo.2008). Beberapa pendapat tentang permeabilitas tanah adalah
sebagai berikut :
1. permeabilitas tanah adalah kemudahan media sarang mengalirkan air atau fluida lainya melalaui pori – pori tanah. ( Anonymous,2010
1. permeabilitas tanah adalah kemudahan media sarang mengalirkan air atau fluida lainya melalaui pori – pori tanah. ( Anonymous,2010
2. permeabilitas tanah adalah tingkat kesarangan tanah yang dilalui aliran massa air atau kecepatan aliran air untuk melewati masa tanah. ( Hanafiah, 2005 )
3. permeabilitas tanah adalah kecepatan bergeraknya suatu cairan pada media berpori dalam keadaan jenuh. ( Anonymous, 2010 )
4. permeabilitas tanah adalah kemampuan untuk mentransfer air atau udara. Biasanya diukur dengan istilah jumlah air yang mengalir melalui tanah dalam waktu yang tertentu dan ditetapkan sebagai inci/jam. ( wanihadi utomo, 1985 )
Hukum
Darcy
Hukum
Darcy menjelaskan tentang kemampuan air mengalir pada rongga-rongga (pori)
dalam tanah dan sifat-sifat yang memengaruhinya. Ada dua asumsi utama yang
digunakan dalam penetapan hukum Darcy ini. Asumsi pertama menyatakan bahwa
aliran fluida/cairan dalam tanah bersifat laminar. Sedangkan asumsi kedua
menyatakan bahwa tanah berada dalam keadaan jenuh.
Pengujian
permeabilitas tanah dilakukan di laboratorium menggunakan metode Constant Head
Permeameter dan Variable/Falling Head Permeameter.
1) Constant Head Permeameter
Uji ini
digunakan untuk tanah yang memiliki butiran kasar dan memiliki koefisien
permeabilitas yang tinggi.
Rumus:
Q = k.A.i.t
k = (Q.L)
/ (h.A.t)
Dengan
Q = Debit (cm3)
Q = Debit (cm3)
k =
Koefisien Permeabilitas (cm/detik)
A = Luas
Penampang (cm2)
i =
Koefisien Hidrolik = h/L
t = Waktu
(detik)
2) Variable/Falling Head Permeameter
Uji ini
digunakan untuk tanah yang memiliki butiran halus dan memiliki
koefisien permeabilitas yang rendah.
Rumus :
k = 2,303.(a.L
/ A.L).log (h1/h2)
Dengan :
k =
Koefisien Permeabilitas (cm/detik)
a = Luas
Penampang Pipa (cm2)
L =
Panjang/Tinggi Sampel (cm)
A = Luas
Penampang Sampel Tanah (cm2)
t = Waktu
Pengamatan (detik)
h1 =
Tinggi Head Mula-mula (cm)
h2 =
Tinggi Head Akhir (cm)
Hukum Darcy menunjukkan bahwa permeabilitas tanah ditentukan oleh koefisien permeabilitasnya. Koefisein permeabilitas tanah bergantung pada berbagai faktor. Setidaknya, ada enam faktor utama yang memengaruhi permeabilitas tanah, yaitu:
1) Viskositas Cairan, yaitu semakin tinggi viskositasnya, koefisien permeabilitas tanahnya akan semakin kecil.
2) Distribusi Ukuran Pori, yaitu semakin merata distribusi ukuran porinya, koefesien permeabilitasnya cenderung semakin kecil.
3) Distibusi Ukuran Butiran, yaitu semakin merata distribusi ukuran butirannya, koefesien permeabilitasnya cenderung semakin kecil.
4) Rasio Kekosongan (Void Ratio) , yaitu semakin besar rasio kekosongannya, koefisien permeabilitas tanahnya akan semakin besar.
5) Kekasaran Partikel Mineral, yaitu semakin kasar partikel mineralnya, koefisien permeabilitas tanahnya akan semakin tinggi.
6) Derajat Kejenuhan Tanah, yaitu semakin jenuh tanahnya, koefisien permeabilitas tanahnya akan semakin tinggi.
B.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
permeabilitas
1. Tekstur tanah
Tekstur
tanah adalah perbandingan antara pasir, liat, dan debu yang menyusun suatu
tanah. Tekstur sangat berppengaruh pada permeabilitas. Apabila teksturnya pasir
maka permeabilitas tinggi, karena pasir mempunyai pori-pori makro. Sehingga
pergerakan air dan zat-zat tertentu bergerak dengan cepat.
2.
Struktur tanah
Struktur
tanah adalah agregasi butiran primer menjadi butiran sekunder yang dipisahkan
oleh bidang belah alami. Tanah yang mempunyai struktur mantap maka permeabilitasnya
rendah, karena mempunyai pori-pori yang kecil. Sedangkan tanah yang berstruktur
lemah, mempunyai pori besar sehingga permeabilitanya tinggi.(Semakin kekanan
semakin rendah)
3. Porositas
Permeabilitas
tergantung pada ukuran pori-pori yang dipengaruhi oleh ukuran partikel, bentuk
partikel, dan struktur tanah. Semakin kecil ukuran partikel, maka semakin
rendah permeabilitas.
4.
Viskositas cairan
Viskositas
merupakan kekentalandari suatu cairan. Semakin tinggi viskositas, maka
koefisien permeabilitas tanahnya akan semakin kecil.
5.
Gravitas
Gaya
gravitasi berpengaruh pada kemampuan tanah untuk mengikat air. Semakin kuat
gaya gravitasinya, maka semakin tinggi permeabilitanya.
6. BI dan BJ
Jika BI
tinggi, maka kepadatan tanah juga tinggi, sehingga permeabilitasnya lambat atau
rendah.
C.
Faktor-faktor yang di pengaruhi
permeabilitas
1.
Infiltrasi
Infiltrasi
kemampuan tanah menghantar partikel. Jika permeabilitas tinggi maka infiltrasi
tinggi.
2. Erosi
Erosi
perpindahan massa tanah,jika permeabilitas tinggi maka erosi rendah
3.
Drainase
Drainase
adalah proses menghilangnya air yang berkelebihan secepat mungkin dari profil
tanah. Mudah atau tidaknya r hilang dari tanah menentukan kelas drainase
tersebut. Air dapat menghilang dari permukaan tanah melalui peresapan ke dalam
tanah. Pada tanah yang berpori makro proses kehilangann airnya cepat, karena
air dapat bergerak dengan lancer. Dengan demikian, apabila drainase tinggi,
maka permeabilitas juga tinggi.
4.
Konduktifitas
Konduktifitas
ias didapat saat kita menghitung kejenuhan tanah dalam air (satuan nilai),
untuk membuktikan permeabilitas itu cepata atau tidak. Konduktifitas tinggi
maka permeabilitas tinggi.
5. Run
off
Run off
merupakan air yang mengalir di atas permukaan tanah. Sehingga, apabila run off
tinggi maka permeabilitas rendah.
6.
Perkolasi
Perkolasi
merupakan pergerakan air di dalam tanah. Pada tanah yang kandungan litany
tinggi, maka perkolasi rendah. Sehingga, apabila perkolasi rendah maka
permeabilitasnya pun rendah.
Permeabilitas
tanah memiliki lapisan atas dan bawah. Lapisan atas berkisar antara lambat
sampai agak cepat (0,20 – 9,46 cm jam-1), sedangkan di lapisan bawah tergolong
agak lambat sampai sedang .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permeabilitas
tanah adalah suatu kesatuan yang melipui infiltrasi tanah dan bermanfaat
sebagai permudahan dalam pengolahan tanah.(Dede rohmat, 2009). Permeabilitas
tanah memiliki lapisan atas dan bawah. Lapisan atas berkisar antara lambat
sampai agak cepat (0,20 – 9,46 cm jam-1), sedangkan di lapisan bawah tergolong
agak lambat sampai sedang (1,10 -3,62 cm jam-1). Hal – hal yag mempengaruhii oleh permeabilitas adalah
tekstur tanah, struktur tanah, porositas, viskositas cairan,gravitas, dan BI
dan BJ , serta hal-hal yang dipengruhi permeabilitas adalah infiltrasi, erosi,
drainase, konduktifitas,run off dan perkolasi.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan
dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kepada para pembaca atau makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan
masukan yang bersifat membangun. Sehingga makalah dapat tersusun dengan baik
dan sempurna.