Kelompok : VI
Mata Kuliah : Ilmu Sossial Budaya Dasar
Dosen Pembimbing : Muh. Yasin Tawakkal, MM
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Oleh
Kelompok VI :
1.
RAHMAT HIDAYAT
2.
NUR AMALIA BUDING
3.
RAMLAN
4.
MUHAMMAD TAUFIQ WIDJAYA
5.
AQRAM MURSALIN
6.
MUHAMMAD HIDAYAT
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGARAM STUDI S1 SIPIL PENGAIRAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2015/2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt Yang Maha Indah dengan
segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengansegala kasih sayang-Nya,
yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya. Alhamdulillah berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “ manusia dan kegelisahan” .Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
sebagai pembawa risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen Muh.
Yasin Tawakkal, MM selaku dosen mata kuliah ilmu social budaya dasar yang telah memberikan dan mentrasferkan
ilmunya kepada penulis dan teman-teman. Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis diberikan
saran dan kritik yg bersifat membangun dalam rangka penyempurnaan makalah ini,
karna makalah ini jauh dari kata sempurna. Semoga makalah ini bisa di gunakan
dengan sebaik-baiknya.
Makassar,
November 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... ii
A.
Latar Belakang ................................................................. 1
B.
Rumusan masalah ............................................................ 2
C.
Tujuan .............................................................................. 2
BABA II PEMBAHASAN ........................................................................ 3
A.
Manusia dan kegelisahan ................................................. 3
B.
Sebab-sebab orang gelisah ............................................... 4
C.
Usaha-usaha mengatasi kegelisahan ............................... 5
D.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Manusia
dalam hidupnya tak lepas dari permasalahan. Manusia dalam hidupnya pasti pernah
mengalami kegelisahan. Gelisah tergolong penyakit batin,
penyakit ini dapat menyerangsiapa saja, dari golongan apa, dan bangsa apapun.
Bila dibandingkan dengan rasa takut, daerah operasinya lebih luas. Sebab orang
yang pemberani, tak mungkin diserang oleh rasa takut. Atau orang yang mempunyai
obat penangkal takut juga tidak akan dijamahnya. Umpama orang yang pernah
mengerjakan perbuatan salah sudah pasti tidak akan takut untuk dituntut. Begitu
pula seorang yang kaya, pasti tidak akan takut kelaparan, dan sebagainya.
Tetapi walaupun benar, kaya, pandai, jujur, dan sebagainya pasti akan dilanda
perasaan gelisah.
Kegelisahan merupakan rasa kekhawatiran yang ada dalam
diri manusia, rasa ini disebabkan karena kurang tentramnya jiwa seseorang
tersebut, atau rasa tidak tenang (tidak sabar) yang menyebabkan rasa gelisah
ini muncul. Pada hakekatnya sebab-sebab orang gelisah disebabkan karena
rasa takut pada hak-haknya. Namun terlepas dari itu usaha untuk mengatasi
kegelisan sangatlah perlu. Yaitu dengan dimulai dari diri kita sendiri, dengan
bersikap tenang dan tidak terbawa pengaruh emosi dalam jiwa kita. Karena jiwa
kita sendirilah yang dapat kita kontrol untuk terlepas dari rasa kegelisahan.
Kegelisahan yang sering terjadi pada manusia adalah
disaat seseorang pernah melakukan sebuah perbuatan buruk. Hal ini lah yang
membuat seseorang mengalami kegelisahan. Hatinya tidak tenang, dia merasa
cemas. Karena terlalu memikirkan perbuatan buruk yang sudah dilakukannya.
Akhirnya orang tersebut terlihat murung, menyendiri dan merasa kesepian dan
terasing.
B. Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
1.
Apakah
pengertian kegelisahan?
2.
Apakah
faktor penyebab terjadinya kegelisahan?
3.
Bagaimana
cara mengatasi kegelisahan?
4.
Apa saja
bentuk – bentuk kegelisahan?
C. Tujuan
Berikut
tujuan disusunnya makalah ini antara lain:
1.
Untuk
mengetahui pengertian kegelisahan
2.
Untuk
mengetahui penyebab terjadinya kegelisahan
3.
Untuk
mengetahui cara mengatasi kegelisahan
4.
Untuk mengetahui
bentuk – bentuk kegelisahan
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
MANUSIA
DAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah. Gelisah artinya rasa yang tidak
tenteram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang, cemas dan
sebagainya. Kegelisahan artinya perasaan gelisah, khawatir, cemas atau takut.
Manusia yang gelisah selalu dihantui rasa khawatir dan takut.
Manusia suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahan.
Kegelisahan ini, apabila cukup lama hinggap pada manusia, akan menyebabkan
suatu gangguan penyakit. Kegelisahan (anxiety) yang cukup lama akan
menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia.
Tragedi dunia modern tidak
sedikit dapat menyebabkan kegelisahan. Hal ini mungkin akibat kebutuhan hidup
yang meningkat, rasa individualistis, dan egoisme, persaingan dalam hidup,
keadaan yang tidak stabil, dan seterusnya. Kegelisahan dalam konteks budaya
dapat dikatakan sebagai akibat adanya instrik manusia untuk berbudaya, yaitu
sebagai upaya mencari “kesenpurnaan”. Atau dari segi batin manusia, gelisah
sebagai akibat noda dosa pada hati manusia. Dan tidak jarang akibat kegelisahan
seseorang sekaligus membuat orang lain menjadi korbannya.
Penyebab kegelisahan dapat pula
dikatakan akibat mempunyai kemampuan untuk membaga dunia dan mengetahui misteri
kehidupan. Kehidupan ini yang menyebabkan mereka menjadi gelisah. Mereka
sendiri sering tidak tahu mengapa mereka gelisah, mereka hidupnya kosong dan
tidak mempunyai arti. Kegelisahan yang demikian sifatnya abstrak sehingga
sehingga disebut kegelisahan murni, yaitu merasa gelisah tanpa mengetahui apa
kegelisahannya, seolah-olah tanpa sebab.
Ini berbeda dengan kegelisahan “terapan” yang terjadi dalam peristiwa kehidupan sehari-hari, seperti kegelisahan karena anaknya sampai malam belum pulang, orang tua yang sakit keras, melakukan perbuatan dosa yang ditentang nuraninya, dan sebagainya.
Alasan mendasar mengapa manusia gelisah ialah karena manusia memiliki hati dan perasaan. Bentuk kegelisahannya berupa keterasingan, kesepian, dan ketidakpastian. Perasaan-perasan ini silih bergantidengan kebahagiaan, kegembiraan dalam kehidupan manusia. Perasaan seseorang yang sedang gelisah adalah hatinya tidak tenteram, merasa khawatir, cemas, takut, jijik dan sebagainya.
Menurut Sigmund Freud perasaan cemas ada tiga macam, yaitu:
1. Kecemasan objektif
Kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan, seperti anaknya yang belum pulang, orang tua yang sakit keras, dan sebagainya.
2. Kecemasan neurotik (saraf)
Hal ini timbul akibat pengamatan tentang bahaya dari nurani. Contohnya dalam penyesuaian diri dengan lingkungan, rasa takut .
Menuruy S. Freud kecemasan dibagi dalam tiga macam:
a. Kecemasan yang timbul
karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan ini timbul karena orang
itu takut dengan bayangannya sendiri atau takut dengan egonya sendiri
sehinggamenekan dan menguasai egonya.
b. Rasa takut irasional atau fobia. Rasa takut ini mudah menular sehingga kadang-kadang tanpa alasan dan hanya karena pandangan saja, yang kemudian dilanjutkan dengan khayalan yang kuatdapat menimbulkan rasa takut.
c. Rasa takut ialah rasa gugup, gagap, dan sebagainya.
3. Kecemasan Moral
Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, takut, gelisah, cinta, rasa kurang (inferiot).
Rasa ini biasanya dihubungkan dengan keadaan orang lain atau keadaan lainyang menjadi sebab perbandingan yang diinginkan. Iri dan sebagainya itu mungkin tidak beralasan, artinya hanya memandang dirinya sendiri tanpa memperhatikan keadaan orang lain. Sebab-sebab orang gelisah adalah pada hakikatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Contoh: apabila ada suatu tanda bahaya (banjir, gunung meletus atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal ini disebabkan adanya bahaya yang akan mengancam hilangnya hak beberapa orang sekaligus, misalnya : hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, dan mungkin hak nama baik
b. Rasa takut irasional atau fobia. Rasa takut ini mudah menular sehingga kadang-kadang tanpa alasan dan hanya karena pandangan saja, yang kemudian dilanjutkan dengan khayalan yang kuatdapat menimbulkan rasa takut.
c. Rasa takut ialah rasa gugup, gagap, dan sebagainya.
3. Kecemasan Moral
Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, takut, gelisah, cinta, rasa kurang (inferiot).
Rasa ini biasanya dihubungkan dengan keadaan orang lain atau keadaan lainyang menjadi sebab perbandingan yang diinginkan. Iri dan sebagainya itu mungkin tidak beralasan, artinya hanya memandang dirinya sendiri tanpa memperhatikan keadaan orang lain. Sebab-sebab orang gelisah adalah pada hakikatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Contoh: apabila ada suatu tanda bahaya (banjir, gunung meletus atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal ini disebabkan adanya bahaya yang akan mengancam hilangnya hak beberapa orang sekaligus, misalnya : hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, dan mungkin hak nama baik
B.
SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Gelisah
terkadang membuat seseorang tidak nyaman. Kegelisahan berasal dari kata gelisah
yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, dan cemas. Ada
beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang-orang menjadi gelisah. Diantaranya
:
1. Panik
Panik adalah sebuah perasaan dari ketakutan dan kecemasan. Panik merupakan ketakutan dan kecemasan yang terjadi secara mendadak dari sebuah peristiwa yang terjadi. Rasa panik dapat menyebabkan seseorang menjadi gelisah.Dengan adanya rasa panik otomatis timbulnya perasaan tidak tenang dan mengakibatkan seseorang menjadi gelisah.
2. Kesulitan ekonomi
Kesulitan ekonomi merupakan kesulitan yang dialami ketika seseorang merasakan kondisi sulit dalam kehidupan ekonomi. Seperti hal nya tidak mempunyai uang atau kelangkaan dalam suatu barang pemuas kebutuhan. Dengan adanya kesulitan ekonomi, ada beberapa orang yang merasa terdesak dan gelisah untuk berfikir bagaimana caranya agar bisa menyelesaikan kesulitan ekonomi tersebut.
Kesulitan ekonomi merupakan kesulitan yang dialami ketika seseorang merasakan kondisi sulit dalam kehidupan ekonomi. Seperti hal nya tidak mempunyai uang atau kelangkaan dalam suatu barang pemuas kebutuhan. Dengan adanya kesulitan ekonomi, ada beberapa orang yang merasa terdesak dan gelisah untuk berfikir bagaimana caranya agar bisa menyelesaikan kesulitan ekonomi tersebut.
3. Persiapan yang
tidak matang
Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan, harus dengan persiapan yang matang. Apabila kita akan melakukan sesuatu tetapi belum ada persiapan yang matang, maka dapat terjadi kegelisahan. Contoh nya seperti dalam menghadapi ujian, tetapi belum ada persiapan yang matang dalam menjalani ujian tersebut, maka kemungkinan perasaan gelisah akan timbul.
Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan, harus dengan persiapan yang matang. Apabila kita akan melakukan sesuatu tetapi belum ada persiapan yang matang, maka dapat terjadi kegelisahan. Contoh nya seperti dalam menghadapi ujian, tetapi belum ada persiapan yang matang dalam menjalani ujian tersebut, maka kemungkinan perasaan gelisah akan timbul.
C.
USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Kegelisahan
nyatanya membuat pikiran dan perasaan seseorang merasa tidak nyaman. Ada
beberapa usaha – usaha yang perlu kita ketahui untuk mengatasi kegelisahan,
diantara nya :
1. Bersikap tenang
Tenang merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi rileks. Pada saat seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu menghilangkan atau mengurangikegelisahan dengan me rileks kan perasaan serta fikiran.
2. Intropeksi diri
Pada saat gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu menghilangkanperasaan gelisah. Dengan adanya intropeksi diri seseorang akan mulai berfikir apa penyebab kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan nya tanpa harus merasa gelisah.
3. Berserah diri kepada Tuhan
Kegelisahan terkadang membuat diri seseorang lupa akan ada nya Tuhan yang selalu siap membantu . Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar
dari kegelisahan yang kita alami.
4.Bercerita kepada seseorang
Apabila sedang mengalami kegelisahan, alangkah baik nya apabila seseorang dapat menceritakan permasalahan yangmembuatnya gelisah. Dengan adanya bercerita kepada seseorang, permasalahan yangsedang dialami bisa mendapatkankan pendapat ataupun saran. Jadi kemungkinan kegelisahan tidak akan bertambah dengan adanya pendapat atau saran yang diterima.
Tenang merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi rileks. Pada saat seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu menghilangkan atau mengurangikegelisahan dengan me rileks kan perasaan serta fikiran.
2. Intropeksi diri
Pada saat gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu menghilangkanperasaan gelisah. Dengan adanya intropeksi diri seseorang akan mulai berfikir apa penyebab kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan nya tanpa harus merasa gelisah.
3. Berserah diri kepada Tuhan
Kegelisahan terkadang membuat diri seseorang lupa akan ada nya Tuhan yang selalu siap membantu . Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar
dari kegelisahan yang kita alami.
4.Bercerita kepada seseorang
Apabila sedang mengalami kegelisahan, alangkah baik nya apabila seseorang dapat menceritakan permasalahan yangmembuatnya gelisah. Dengan adanya bercerita kepada seseorang, permasalahan yangsedang dialami bisa mendapatkankan pendapat ataupun saran. Jadi kemungkinan kegelisahan tidak akan bertambah dengan adanya pendapat atau saran yang diterima.
D.
KETERASINGAN
Keterasingan
berasal dari kata terasing, dan kata ini berasal dari kata dasar asing. Kata
asing berarti sendiri, tidak dikenal orang. Sehingga kata terasing berarti
tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi
kata keterasingan berarti hal – hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari
pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Terasing atau keterasingan
adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup
dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama
lain
E.
KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau
lenggang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak
berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup
manusia. Lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus
penyebabnya. Kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan dapat
disebabkan sikap buruk seperti sombong, angkuh, keras kepala, yang membuat
manusia diasingkan oleh kehidupan sosialnya.
F.
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata
tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tanpa arah yang
jelas atau tanpa usul-usul yang jelas. Ketidakpastian adalah sebutan yang
digunakan dengan berbagai cara disejumlah bidang termaksud filosofi,fisika,
statistika dan lain-lain nya.
G.
USAHA-USAHA
MENGATASI KETIDAKPASTIAN
1. Konsultasi
Untuk dapat menghilangkan atau menyembuhkan ketidakpastian tersebut tergantung
kepada mental penderita bagaimana cara seorang penderita tersebut dapat
mengatasi ketidakpastian nya. Bisa dengan cara konsultasi kepada teman atau
kepada seorang psikolog untuk memberikan arahan dan saran untuk menyelesaikan
ketidakpastian nya.
2. Berfikir logis
Dengan adanya
ketidakpastian, dibutuhkan cara berpikir yang logis untuk menentukan putusan
dari ketidakpastian. Berpikir yang logis dapat memudahkan dalam menemukan
keputusan ketidakpastian
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Dari uraian pembahasan mengenai
MANUSIA dan KEGELISAHAN yang telah kami paparkan pada bab terdahulu, maka kami
dapat menyimpulkan bahwa kegelisahan merupakan bagian hidup manusia. Tiap
manusia, dengan tidak memperdulikan segala latar belakang dan
kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan, entah sebentar atau lama,
relative ringan ataupun berat. Yang demikian ini boleh jadi sangat wajar
mengingat manusia mempunyai hati dan perasaan.
Berbicara tentang manusia,
berbicara pula tentang media tempat manusia hidup yaitu Dunia. Untuk bisa
memahami hakikat manusia maka harus pula memahami hakikat dunia dan hakikat
kehidupan manusia didunia. Pada dasarnya konsep mendiami dunia mengandung arti
pemenuhan kebutuhan atas aspek-aspek yang membentuk manusia. Apabila manusia
tidak bisa menjaga hakikat dirinya dan hakikat hidupnya maka yang timbul adalah
kegelisahan .sumber dari kegelisahan adalah hawa nafsu dan sikap pamrih (tidak
ikhlas). Kedua hal ini akan menyebabkan munculnya sikap keserakahan dan konflik
yang juga memunculkan ketakutan, kekecewaan, dan pada akhirnya adalah
kegelisahan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan.
MOHON KRITIK DAN SARANNYA !