MAKALAH
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PEMASALAHAN DI SUNGAI KARAJAE
OLEH
NAMA 1. RAHMAT HIDAYAT (105 81 2438 15)
2.
MUSTAJAB (105 81 24 34
15)
TUGAS :
KELOMPOK
MATA KULIAH : PENGELOLAAN SUMBER DAYA
AIR
FAKULTAS
TEKNIK
JURUSAN
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2017/2018
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr,Wb .
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan hidayahnya sehingga, Alhamdulillah Makalah Pengelolalaan Sumber Daya
Air ini dapat kami selesaikan dengan judul materi tentang “Permasalahan
di Sungai Karajae “. Tak lupa pula kita kirimkan salam dan shalawat kepada
Nabi Muhammad SAW, yang telah berhasil
memperjuangkan agama islam yang mulia ini beserta keluarga dan para sahabatnya.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada Ibau Dosen Farida Gaffar ST.,MM.
selaku dosen mata kuliah Pengelolaan Sumber Daya Air, yang telah memberikan dan
mentrasferkan ilmunya kepada kami dan teman-teman. kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini
masih jauh dari kesempurnaan, karena adanya keterbatasan ilmu pengetahuan yang
kami miliki. Namun, demikian kami berharap semoga isi tugas ini dapat benar-benar
bermanfaat bagi kami khususnya, serta
para pembaca umumnya. Selain itu juga kami berharap adanya kritik dan saran
dari para pembaca demi terwujudnya kesempurnaan tugas ini. Kami
juga selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membaca makalah
kami, Semoga
makalah
ini bisa
bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr, Wb .
Makassar,…… juli 2018
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN
SAMPUL ............................................................. i
KATA
PENGANTAR ............................................................. ii
DAFTAR
ISI ........................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN ........................................................ 1
A.
Latar
Belakang ................................................................................ 1
B.
Rumusan
Masalah ........................................................................... 2
C.
Maksud
dan Tujuan ....................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN .......................................................... 3
A.
Pengertian sungai ............................................................................ 3
B.
Bagaimana Bagian Dari
Ciri-Ciri Sungai Karajae............................ 4
C.
Bagaimana Peranan
Sungai Karajae Bagi Masyarakat Pare-Pare.... 5
D.
Permasalahan Apa Yang
Ada Di Sungai Karajae Dan Bagaimana Cara Mengatasinya 6
BAB
III PENUTUP .................................................................. 8
Kesimpulan
....................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................... 9
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Salo Karajae adalah sungai
terpanjang dan terbesar di kota Parepare yang bermuara di jembatan sumpang.
Bagi pendatang, sungai ini pasti akan anda lihat sebab setiap jalur perlintasan
antar kota/kabupaten jika melalui kota Parepare pasti akan melewati jembatan
sumpang yang masing-masing kedua sisinya adalah lautan dan sisi yang
satunya itulah Salo Karajae. Salo Karajae menyimpan banyak jejak sejarah di
masa lampau, hanya saja sedikit bentuk prihatin saya kepada pemerintah yang
bersikap terlalu pelit untuk membagi sejarah Salo Karajae. Ataukah muncul
keraguan bahwa pemerintah acuh dan tak mau tahu asal-usul sejarah dari Salo
Karajae, yang hanya berfokus pada nama “Salo Karajae” saja,tanpa perlu tahu
sejarahnya.
Pada masa lampau jalur
transportasi serta perdagangan dipusatkan pada jalur sungai atau laut, serta
seluruh mobilitas masyarakat sebagian besar tak bisa dilepaskan dari jalur
sungai atau laut sebagai penghubung antara wilayah satu dan lainnya. Tidak
terkecuali Salo Karajae dengan luasan sungai yang dapat kita lihat saat ini
jauh lebih kecil dibanding keadaan Salo Karajae di masa silam, karena dulunya
seluruh wilayah Salo Karajae hingga kawasan Bacukiki (wattang bacukiki dan
abbanuange) terendam oleh air laut. Hal ini dapat dibuktikan dengan jenis
batuan yang terdapat di sekitar wilayah tersebut serta gunung-gunung batu yang
cukup tinggi diyakini batuan tersebut jenis batuan karang yang hanya terdapat
di lautan. Jadi bisa dibayangkan bahwa Salo Karajae dulunya sangatlah luas
semakin meyakinkan bahwa kapal pedagang ataupun kapal perang berlabuh di
kawasan bacukiki melewati jalur sungai Salo Karajae. Sangat di sayangkan
bukti-bukti sejarah wilayah ini sangat minim, mungkin disebabkan oleh daratan
yang semakin menjorok ke laut sehingga mengalami perubahan topografi yang
menyebabkan hampir seluruh wilayah berubah. Bukti berikutnya menurut warga
penduduk asli Bacukiki (wa’ Jare) beliau mengatakan bahwa ada satu wilayah di
pinggir sungai Salo Karajae yang merupakan tempat menyimpan barang-barang
pedagang yang mereka sebut “Lontangnge”. Tempat ini digunakn para pedagang untuk
menyimpan barang-barang, lokasinya tepat di pinggir sungai Salo Karajae. Tetapi
bangunan tersebut telah tiada dan menjadi sekolah dasar saat ini. Akan tetapi
bukan hal yang tidak mungkin jika Salo Karaje di teliti lebih optimal lagi,
maka bisa dipastikan bahwa Salo Karajae merupakan situs sejarah yang menarik
untuk dikunjungi berdasarkan fakta dan bukti-bukti sejarah yang telah
ditemukan, dengan berbagai cerita rakyat tentang Salo Karajae.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apakah
Definisi Dari Sungai ?
2.
Bagaimana
Bagian dan Ciri – ciri Sungai Karajae ?
3.
Bagaimana
Peranan Sungai Karajae Bagi Masyarakat Pare-Pare ?
4.
Permasalahan
apa yang ada di sungai karajae dan bagaimana Cara Mengatasinya ?
C. Maksud
dan Tujuan
1.
Untuk
Mengetahui Apakah Definisi Dari Sungai ?
2.
Untuk
Mengetahui Bagaimana Bagian dan Ciri – ciri Sungai Karajae ?
3.
Untuk
Mengetahui Bagaimana Peranan Sungai Karajae Bagi Masyarakat Pare-Pare ?
4.
Untuk
Mengetahui Permasalahan apa yang ada di sungai karajae dan bagaimana Cara Mengatasinya
?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sungai
Sungai
adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah di
sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa
atau ke sungai yang lain. Sungai merupakan tempat mengalirnya air tawar.
Air yang mengalir lewat sungai bisa berasal dari air hujan, bisa berasal dari
mata air atau bisa juga berasal dari es yang mengalir (Gletser). Ke mana air
itu mengalir? Air mengalir bisa ke laut, ke danau, ke rawa, ke sungai lain dan
bisa juga ke sawah-sawah.
Sungai
Karajae atau umum disebut Salo Karajae adalah sungai terpanjang di Parepare
dengan jarak sekitar 5 km dan kedalaman kurang lebih 3 meter. Cukup dalam, bisa
membuat kamu tenggelam jika berani berenang menggunakan gaya batu. Kota Parepare yaitu kota yang berjarak
155 km sebelah utara kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan yang dianggap memiliki peluang yang
sangat besar untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai andalan pembangunan,
dimana kota Parepare memiliki luas wilayah sebesar 99,33 km2 yang terbagi atas
4 kecamatan dan 22 kelurahan.
B. Ciri-Ciri
Sungai Karajae
Hulu Sungai, adapun
ciri-ciri bagian hulu sungai adalah sebagai berikut :
1.
Arus sungai deras.
2.
Arus erosi ke dasar
sungai besar (erosi vetikal).
3.
Lembah sungai curam.
4.
Lembah sungai berbentuk
V.
5.
Tidak terjadi
pengendapan hasil erosi.
6.
Banyak ditemukan air
terjun.
Tengah
Sungai, adapun ciri-ciri bagian tengah sungai adalah sebagai berikut :
1.
Jarang dijumpai air
terjun.
2.
Kecepatan aliran sungai
mulai berkurang.
3.
Mulai terjadi proses
pengendapan material yang dibawa oleh air sungai.
4.
Selain terjadi erosi ke bawah juga terjadi erosi ke samping (erosi horizontal)
Selain terjadi erosi ke bawah juga terjadi erosi ke samping (erosi horizontal)
Hilir
atau Muara, adapun ciri-ciri bagian hilir atau muara sungai adalah sebagai
berikut :
1.
Kecepatan sungai mulai
lambat.
2.
Proses pengendapan sungat
intensif.
3.
Dibagian muara sungai
sering disebut delta.
C.
Bagaimana
Peranan Sungai Karajae Bagi Masyarakat
Pare-Pare
1. Sebagai
Air Minum, Air yang kita minum sehari-hari baik yang berasal dari air sumur,
air PAM, air danau atau sungai dan lain-lain merupakan bagian dari perairan
darat.
2. Sebagai Sumber tenaga (energy) Perairan darat dapat
kita manfaatkan sebagai sumber tenaga.
3. Sebagai Irigasi Perairan darat dapat kita manfaatkan
sebagai sarana irigasi.
4. Sebagai Perikanan Darat Berbagai usaha produksi
perikanan darat.
5. Sebagai Sarana Transportasi Sistem perairan darat
dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi.
6. Sebagai Bahan baku industri Pemanfaatan air sebagai
bahan baku industri
7. Sebagai
tempat wisata.
8. Sebagai Olah raga air Sistem perairan darat dapat
dimanfaatkan sebagai sarana olah raga.
D.
Permasalahan
apa yang ada di sungai karajae dan bagaimana Cara Mengatasinya ?
1.
Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan material yang
terbawa oleh air, angin, maupun gletser. Pengendapan ini bisa terjadi di darat,
laut, maupun sungai. Material yang terbawa merupakan material yang berasal dari
pengikisan atau pelapukan. Pelapukan ini bisa berasal dari pelapukan kimia, fisika, dan mekanik. Pengendapan
yang berlangsung lama, akan membentuk batuan sedimen.
Gambar ini adalah salah satu gambar para
wisatawan di sungai karajae dimana sungai salo karajae tingkat sedimentasinya
cukup tinggi ,sehingga mengakibatkan air sungai menjadi keruh.
Untuk
mengatasi masalah ini yaitu :
- Usaha penghijauan lahan (reboisasi) di DAS.
- Pembuatan penghalang sedimen dari vegetasi,
pembuatan pagar hidup dan gebalan rumput.
- Mencegah terjadinya kebakaran hutan, yang
dapat merusak kesuburan tanah dan hilangnya humus-humus di permukaan
tanah.
- Mencegah adanya peladangan yang berpindah-pindah,
yang dapat merusak hutan.
- Mencegah adanya penebangan pohon secara liar
dan tidak boleh terjadinya tebang habis pada DAS, yang dapat menyebabkan
rusakan hutan, hilangnya humus dan akan menyebabkan terjadinya kepadatan
permukaan tanah.
2. Kualitas Dan Pencemaran Air
Air bawah tanah mengandung Zat Besi / Ferrum (Fe)
yang tinggi, namun demikian dari hasil pemeriksaan di laboratorium PDAM
Parepare maupun Dinas Kesehatan Parepare, Kualitas air bawah tanah masih
dibawah ambang batas yang ditetapkan Menteri Kesehatan atau masih layak untuk
dikonsumsi. Pencemaran yang terjadi di sungai karajae seperti adanya sampah di
sebagian pinggiran sungai, dan pembuangan limbah industry atau rumah tangga
secara asal-asalan.
Kualitas air permukaan sering mengalami fluktuasi
yang cukup tinggi, dimana pada musim kemarau permukaan air sungai (salo)
Karajae rendah dan jernih sehingga tidak memerlukan bahan kimia yang banyak,
namun pada musim penghujan tingkat kekeruhan sangat tinggi, penyebab utamanya
adalah adanya perusahaan yang mengambil bebatuan dan pasir (tambang galian C)
dihulu sungai.
1.
Melestarikan
hutan di hulu sungai
2. Tidak buang air di sungai
3. Tidak membuang sampah di sungai
4. Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri
BAB
III
PENUTUP
Salo Karajae adalah sungai terpanjang dan terbesar
di kota Parepare yang bermuara di jembatan sumpang. Bagi pendatang, sungai ini
pasti akan anda lihat sebab setiap jalur perlintasan antar kota/kabupaten jika
melalui kota Parepare pasti akan melewati jembatan sumpang yang masing-masing
kedua sisinya adalah lautan dan sisi yang satunya itulah Salo Karajae.
Permasalahan yanga ada di sugai salo karajae adalah
sedimentasi, Kualitas dan Pencemaran Air.
DAFTAR PUSTAKA