Cari Blog Ini

Senin, 07 Oktober 2019

Pengelolaan Sumber Daya Air (Studi kasus di sungai Karajae)


MAKALAH
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PEMASALAHAN DI SUNGAI KARAJAE



 
OLEH
NAMA                                   1.     RAHMAT HIDAYAT  (105 81 2438  15)
                                               2.     MUSTAJAB                    (105 81 24 34 15)
TUGAS                                 :       KELOMPOK
MATA KULIAH                 :       PENGELOLAAN  SUMBER  DAYA  AIR

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2017/2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr,Wb .
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayahnya sehingga,  Alhamdulillah Makalah Pengelolalaan Sumber Daya Air ini dapat kami selesaikan dengan judul materi tentang  “Permasalahan di Sungai Karajae “. Tak lupa pula kita kirimkan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW,  yang telah berhasil memperjuangkan agama islam yang mulia ini beserta keluarga dan para sahabatnya.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ibau Dosen Farida Gaffar ST.,MM. selaku dosen mata kuliah Pengelolaan Sumber Daya Air, yang telah memberikan dan mentrasferkan ilmunya kepada kami dan teman-teman. kami  menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, karena adanya keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami miliki. Namun, demikian kami berharap semoga isi tugas ini dapat benar-benar bermanfaat bagi kami  khususnya, serta para pembaca umumnya. Selain itu juga kami berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca demi terwujudnya kesempurnaan tugas ini. Kami juga selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membaca makalah kami, Semoga makalah ini bisa bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr, Wb .

                                                                            Makassar,…… juli  2018


Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN  ........................................................ 1
A.           Latar Belakang ................................................................................ 1
B.            Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C.            Maksud dan Tujuan   ....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................... 3
A.           Pengertian sungai ............................................................................ 3
B.            Bagaimana Bagian Dari Ciri-Ciri Sungai Karajae............................ 4
C.            Bagaimana Peranan Sungai Karajae Bagi Masyarakat  Pare-Pare.... 5
D.          Permasalahan Apa Yang Ada Di Sungai Karajae Dan Bagaimana Cara Mengatasinya           6
BAB III PENUTUP .................................................................. 8
            Kesimpulan ....................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 9




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Salo Karajae adalah sungai terpanjang dan terbesar di kota Parepare yang bermuara di jembatan sumpang. Bagi pendatang, sungai ini pasti akan anda lihat sebab setiap jalur perlintasan antar kota/kabupaten jika melalui kota Parepare pasti akan melewati jembatan sumpang yang masing-masing  kedua sisinya adalah lautan dan sisi yang satunya itulah Salo Karajae. Salo Karajae menyimpan banyak jejak sejarah di masa lampau, hanya saja sedikit bentuk prihatin saya kepada pemerintah yang bersikap terlalu pelit untuk membagi sejarah Salo Karajae. Ataukah muncul keraguan bahwa pemerintah acuh dan tak mau tahu asal-usul sejarah dari Salo Karajae, yang hanya berfokus pada nama “Salo Karajae” saja,tanpa perlu tahu sejarahnya.
Pada masa lampau jalur transportasi serta perdagangan dipusatkan pada jalur sungai atau laut, serta seluruh mobilitas masyarakat sebagian besar tak bisa dilepaskan dari jalur sungai atau laut sebagai penghubung antara wilayah satu dan lainnya. Tidak terkecuali Salo Karajae dengan luasan sungai yang dapat kita lihat saat ini jauh lebih kecil dibanding keadaan Salo Karajae di masa silam, karena dulunya seluruh wilayah Salo Karajae hingga kawasan Bacukiki (wattang bacukiki dan abbanuange) terendam oleh air laut. Hal ini dapat dibuktikan dengan jenis batuan yang terdapat di sekitar wilayah tersebut serta gunung-gunung batu yang cukup tinggi diyakini batuan tersebut jenis batuan karang yang hanya terdapat di lautan. Jadi bisa dibayangkan bahwa Salo Karajae dulunya sangatlah luas semakin meyakinkan bahwa kapal pedagang ataupun kapal perang berlabuh di kawasan bacukiki melewati jalur sungai Salo Karajae. Sangat di sayangkan bukti-bukti sejarah wilayah ini sangat minim, mungkin disebabkan oleh daratan yang semakin menjorok ke laut sehingga mengalami perubahan topografi yang menyebabkan hampir seluruh wilayah berubah. Bukti berikutnya menurut warga penduduk asli Bacukiki (wa’ Jare) beliau mengatakan bahwa ada satu wilayah di pinggir sungai Salo Karajae yang merupakan tempat menyimpan barang-barang pedagang yang mereka sebut “Lontangnge”. Tempat ini digunakn para pedagang untuk menyimpan barang-barang, lokasinya tepat di pinggir sungai Salo Karajae. Tetapi bangunan tersebut telah tiada dan menjadi sekolah dasar saat ini. Akan tetapi bukan hal yang tidak mungkin jika Salo Karaje di teliti lebih optimal lagi, maka bisa dipastikan bahwa Salo Karajae merupakan situs sejarah yang menarik untuk dikunjungi berdasarkan fakta dan bukti-bukti sejarah yang telah ditemukan, dengan berbagai cerita rakyat tentang Salo Karajae.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah Definisi Dari Sungai ?
2.      Bagaimana Bagian dan Ciri – ciri Sungai Karajae ?
3.      Bagaimana Peranan Sungai Karajae Bagi Masyarakat Pare-Pare ?
4.      Permasalahan apa yang ada di sungai karajae dan bagaimana Cara Mengatasinya ?
C.    Maksud dan Tujuan
1.      Untuk Mengetahui Apakah Definisi Dari Sungai ?
2.      Untuk Mengetahui Bagaimana Bagian dan Ciri – ciri Sungai Karajae ?
3.      Untuk Mengetahui Bagaimana Peranan Sungai Karajae Bagi Masyarakat Pare-Pare ?
4.      Untuk Mengetahui Permasalahan apa yang ada di sungai karajae dan bagaimana Cara Mengatasinya ?








BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sungai
Sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah di sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yang lain. Sungai merupakan tempat mengalirnya air tawar. Air yang mengalir lewat sungai bisa berasal dari air hujan, bisa berasal dari mata air atau bisa juga berasal dari es yang mengalir (Gletser). Ke mana air itu mengalir? Air mengalir bisa ke laut, ke danau, ke rawa, ke sungai lain dan bisa juga ke sawah-sawah.
Sungai Karajae atau umum disebut Salo Karajae adalah sungai terpanjang di Parepare dengan jarak sekitar 5 km dan kedalaman kurang lebih 3 meter. Cukup dalam, bisa membuat kamu tenggelam jika berani berenang menggunakan gaya batu. Kota Parepare yaitu kota yang berjarak 155 km sebelah utara kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan yang dianggap memiliki peluang yang sangat besar untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai andalan pembangunan, dimana kota Parepare memiliki luas wilayah sebesar 99,33 km2 yang terbagi atas 4 kecamatan dan 22 kelurahan.











B.     Ciri-Ciri Sungai Karajae
Hulu Sungai, adapun ciri-ciri bagian hulu sungai adalah sebagai berikut :
1.      Arus sungai deras.
2.      Arus erosi ke dasar sungai besar (erosi vetikal).
3.      Lembah sungai curam.
4.      Lembah sungai berbentuk V.
5.      Tidak terjadi pengendapan hasil erosi.
6.      Banyak ditemukan air terjun.
 








Tengah Sungai, adapun ciri-ciri bagian tengah sungai adalah sebagai berikut :
1.      Jarang dijumpai air terjun.
2.      Kecepatan aliran sungai mulai berkurang.
3.      Mulai terjadi proses pengendapan material yang dibawa oleh air sungai.
4.     

Selain terjadi erosi ke bawah juga terjadi erosi ke samping (erosi horizontal)

Hilir atau Muara, adapun ciri-ciri bagian hilir atau muara sungai adalah sebagai berikut :
1.      Kecepatan sungai mulai lambat.
2.      Proses pengendapan sungat intensif.
3.      Dibagian muara sungai sering disebut delta.
C.    Bagaimana Peranan Sungai Karajae Bagi  Masyarakat Pare-Pare
1.      Sebagai Air Minum, Air yang kita minum sehari-hari baik yang berasal dari air sumur, air PAM, air danau atau sungai dan lain-lain merupakan bagian dari perairan darat.
2.      Sebagai  Sumber tenaga (energy) Perairan darat dapat kita manfaatkan sebagai sumber tenaga.
3.      Sebagai  Irigasi Perairan darat dapat kita manfaatkan sebagai sarana irigasi.
4.      Sebagai  Perikanan Darat Berbagai usaha produksi perikanan darat.
5.      Sebagai  Sarana Transportasi Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi.
6.      Sebagai  Bahan baku industri Pemanfaatan air sebagai bahan baku industri
7.      Sebagai tempat wisata.
8.      Sebagai  Olah raga air Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai sarana olah raga.
D.    Permasalahan apa yang ada di sungai karajae dan bagaimana Cara Mengatasinya ?
1.      Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan material yang terbawa oleh air, angin, maupun gletser. Pengendapan ini bisa terjadi di darat, laut, maupun sungai. Material yang terbawa merupakan material yang berasal dari pengikisan atau pelapukan. Pelapukan ini bisa berasal dari pelapukan kimia, fisika, dan mekanik. Pengendapan  yang berlangsung lama, akan membentuk batuan sedimen.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb-LHt6FOcDsJ0-E_HLJTMDVG2UcsWiSXmtTGHhElsLmg7R-WtSv8SmW9VQ5pXJxqr48CZCGi1PQJ1Tz1YNPbTh9yKPf6_t5wzpp_l18qDVQ0liKIMajndX2r37bLU4G1iT9EaYrl7jeQc/s640/IMG_20170304_172623.jpg
      Gambar ini adalah salah satu gambar para wisatawan di sungai karajae dimana sungai salo karajae tingkat sedimentasinya cukup tinggi ,sehingga mengakibatkan air sungai menjadi keruh.
Untuk mengatasi masalah ini yaitu :
  • Usaha penghijauan lahan (reboisasi) di DAS.
  • Pembuatan penghalang sedimen dari vegetasi, pembuatan pagar hidup dan gebalan rumput.
  • Mencegah terjadinya kebakaran hutan, yang dapat merusak kesuburan tanah dan hilangnya humus-humus di permukaan tanah.
  • Mencegah adanya peladangan yang berpindah-pindah, yang dapat merusak hutan.
  • Mencegah adanya penebangan pohon secara liar dan tidak boleh terjadinya tebang habis pada DAS, yang dapat menyebabkan rusakan hutan, hilangnya humus dan akan menyebabkan terjadinya kepadatan permukaan tanah.
2.      Kualitas Dan Pencemaran Air
Air bawah tanah mengandung Zat Besi / Ferrum (Fe) yang tinggi, namun demikian dari hasil pemeriksaan di laboratorium PDAM Parepare maupun Dinas Kesehatan Parepare, Kualitas air bawah tanah masih dibawah ambang batas yang ditetapkan Menteri Kesehatan atau masih layak untuk dikonsumsi. Pencemaran yang terjadi di sungai karajae seperti adanya sampah di sebagian pinggiran sungai, dan pembuangan limbah industry atau rumah tangga secara asal-asalan.
Kualitas air permukaan sering mengalami fluktuasi yang cukup tinggi, dimana pada musim kemarau permukaan air sungai (salo) Karajae rendah dan jernih sehingga tidak memerlukan bahan kimia yang banyak, namun pada musim penghujan tingkat kekeruhan sangat tinggi, penyebab utamanya adalah adanya perusahaan yang mengambil bebatuan dan pasir (tambang galian C) dihulu sungai.
1.      Melestarikan hutan di hulu sungai
2.      Tidak buang air di sungai
3.      Tidak membuang sampah di sungai
4.      Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri




BAB III
PENUTUP
Salo Karajae adalah sungai terpanjang dan terbesar di kota Parepare yang bermuara di jembatan sumpang. Bagi pendatang, sungai ini pasti akan anda lihat sebab setiap jalur perlintasan antar kota/kabupaten jika melalui kota Parepare pasti akan melewati jembatan sumpang yang masing-masing  kedua sisinya adalah lautan dan sisi yang satunya itulah Salo Karajae.
Permasalahan yanga ada di sugai salo karajae adalah sedimentasi, Kualitas dan Pencemaran Air.
















DAFTAR PUSTAKA





Makalah Aspalt Pavert

Kelompok                             : I Mata Kuliah                         : Pemindahan Tanah Mekanis Dosen Pembimbing           ...