Cari Blog Ini

Sabtu, 13 Mei 2017

Hidrologi

BAB I
PENDAHULUAN
1.    Latar Belakang
Air sangat penting bagi seluruh kehidupan di muka bumi. 70% komponen yang ada di permukaan bumi terdiri dari air. Kesuburan tanah sangat berpengaruh besar dan sangat penting peranannya bagi dunia pertanian, banyak faktor yang dapat menunjang tanah agar menjadi subur salah satunya adalah siklus hidrologi.
Siklus hidrologi berasal dari 2 kata yaitu siklus dan hidrologi. Siklus merupakan suatu proses atau kejadian – kejadian yang secara garis besar terus berulang, sedangkan hidrologi merupakan suatu ilmu yang mengkaji distribusi dan pergerakkan air di permukaan bumi dan atmosfernya.
Siklus hidrologi terjadi secara berulang dan terus – menerus melalui berbagai proses fisika seperti, evaporasi, kondensasi, presipitasi, transpirasi, perkolasi, dan perembesan serta aliran sungai. Asal – usul munculnya air di permukaan bumi pun masih belum bisa dipastikan namun berbagai teori telah dikemukakan.
1.      2.  Tujuan
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari segala macam hal yang berhubungan dengan air baik itu di permukaan bumi, di dalam tanah, maupun di atmosfer bumi. Dengan mempelajari hidrologi diharapkan kita bisa bagaimana cara menjaga lingkungan hidup terutama lingkungan perairan untuk kelangsungan makhluk hidup.




BAB II
PEMBAHASAN
            Hidrologi adalah bidang pengetahuan yang mempelajari kejadian-kejadian serta penyebab air alamiah di bumi. Faktor hidrologi yang berpengaruh pada wilayah hulu adalah curah hujan (presipitasi). Curah hujan pada suatu daerah merupakan salah satu faktor yang menentukan besarnya debit banjir yang terjadi pada daerah yang menerimanya (Soemarto,1999). Analisis hidrologi dilakukan guna mendapatkan karakteristik hidrologi dan meteorologi Daerah Aliran Sungai.
2.      1. Curah Hujan
Curah hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan slit. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi. Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara. Virga adalah presipitasi yang jatuh ke Bumi namun menguap sebelum mencapai daratan; inilah satu cara penjenuhan udara. Presipitasi terbentuk melalui tabrakan antara butir air atau kristal es dengan awan. Butir hujan memiliki ukuran yang beragam mulai dari pepat, mirip panekuk (butir besar), hingga bola kecil (butir kecil).
2.      2. Penentuan Luas DAS ( Daerah Aliran Sungai )
            Yang dimaksud dengan Daerah Aliran Sungai adalah semua bagian aliran air di sekitar sungai yang mengalir menuju alur sungai, aliran air tersebut tidak hanya berupa air permukaan yang mengalir di dalam alur sungai, tetapi termasuk juga aliran air dipunggung bukit yang mengalir menuju alur sungai sehingga daerah tersebut dinamakan daerah aliran sungai (Soemarto, 1999).
BAB III
PEMBAHASAN
3.      1. Pengertian Hidrologi
Hidrologi (berasal dari Bahasa Yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos, Hydrologia, “ilmu air”) adalah cabang ilmu Geografi yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog, bekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan.
Kajian ilmu hidrologi meliputi hidrometeorologi(air yang berada di udara dan berwujud gas), potamologi(aliran permukaan), limnologi (air permukaan yang relatif tenang seperti danau; waduk) geohidrologi(air tanah), dan kriologi(air yang berwujud padat seperti es dan salju) dan kualitas air. Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan, kebijakan lingkungan, serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan jembatan.

3.      2. Cabang – cabang Hidrologi
1.Hidrometeorologi.
2.Potamologi.
3.Geohidrologi.
4.Limnologi.
5.Oceanologi.
6.Kriologi.
7.Hidrometri.
8.Siklus, Distribusi.
9.Water Quanlity/ kuantitas air.
10.Geohidrologi

3. Penjelasan Dari Cabang – Cabang Hidrolog

§  Hidrometeorologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara unsur-unsur meteorologi dengan siklus hidrologi. Hidrometeorologi dikaitkan dengan bencana hidrometeorologi, yaitu banjir, kekeringan, tanah longsor, puting beliung, hingga gelombang pasang.
§  Potamologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang terdapat di atas permukaan tanah dan merupakan air yang mengalir. Potamologi umumnya berfokus mengenai erosi fluvial, transportasi, dan sedimentasi, dinamika fluvial dan metamorfosis sungai atau perubahan melalui waktu.
§  Geohidrologi (groundwater hydrology) adalah ilmu yang mempelajari terdapatnya, distribusinya dan gerakan air didalam tanah. Air hujan yang turun ke permukaan tanah/bumi, sebagian akan meresap ke dalam tanah dan akan menjadi air tanah. Keterdapatan air tanah dibawah permukaan bumi sekarang ini, disamping air yang berasal dari peresapan langsung dari permukaan (’air asal luar’), juga air tanah yang memang sudah tersimpan sejak lama di dalam bumi sendiri (’air asal dalam’). Air tanah yang berasal dari peresapan air dari permukaan disebut ’Air Meteorik’ yang merupakan air yang paling banyak terdapat dalam bumi. Sedangkan air yang sejak lama sudah tersimpan di dalam bumi dapat berasal dari yang tersisa atau terbentuk pada saat kristalisasi magma yangg disebut ’Air Juvenil’, juga air tanah dapat berasal dari jebakan air yang terendap dan tersimpan bersama-sama pembentukan batuan sedimen yang disebut ’Air Connate’.
§  Limnologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang terdapat pada suatu depresi yang tergenang pada suatu cekungan atau danau. Limnologi merupakan padanan bagi biologi perairan darat, terutama perairan tawar. Lingkup kajiannya kadang – kadang mencakup juga perairan payau (estuaria). Limnologi mengkaji keseluruhan mengenai kehidupan di perairan darat, sehingga digolongkan sebagai bagian dari ekologi. Dalam bidang perikanan, limnologi dipelajari sebagai dasar bagi budidaya perairan (akuakultur) darat.
§  Oceanologi adalah ilmu yang mempelajari air dilaut. Hal yang dipelajari pada oceanologi yaitu: morfologi,topografi,biologi laut dan lautan
§  Hidrometri adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara pengukuran air, baik dipermukaan, dalam tanah, maupun di atmosfer.Hidrometri merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data mengenai sungai, baik yang menyangkut tentang ketinggian muka air maupun debit sungai serta sedimentasi atau unsur aliran lain. Informasi yang terukur mencakup perubahan variasi waktu dan ruang.
§  Siklus, Distribusi adalah Siklus air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer bumi kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi
§  Water Quanlity/ kuantitas air adalah air di muka bumi yang secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat terbesar adalah di laut. Komposisi sebagian besar yang ada di bumi adalah air asin (95,96%), sedangkan sisanya adalah air tawar (4,40%). Hal yang menyebabkan jumlah air yang ada di bumi selalu tetap, dikarenakan adanya siklus hidrologi
§  Geohidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang terdapatnya gerakan air di bawah permukaan tanah. Keterdapatan air tanah dibawah permukaan bumi sekarang ini, disamping air yang berasal dari peresapan langsung dari permukaan (’air asal luar’), juga air tanah yang memang sudah tersimpan sejak lama di dalam bumi sendiri (’air asal dalam’). Air tanah yang berasal dari peresapan air dari permukaan disebut ’Air Meteorik’ yang merupakan air yang paling banyak terdapat dalam bumi. Sedangkan air yang sejak lama sudah tersimpan di dalam bumi dapat berasal dari yang tersisa atau terbentuk pada saat kristalisasi magma yangg disebut ’Air Juvenil’, juga air tanah dapat berasal dari jebakan air yang terendap dan tersimpan bersama-sama pembentukan batuan sedimen yang disebut ’Air Connate’.

3.      4. Asal usul air dibumi

Air meliputi sekitar 70% permukaan Bumi.
Asal usul air di Bumi, atau alasan mengapa ada lebih banyak air di Bumi daripada di planet lain di Tata Surya, masih belum dipastikan. Ada beberapa teori yang telah diajukan untuk menjelaskan bagaimana samudra di Bumi terbentuk sebagai berikut:
1.      Pendinginan Bumi purba hingga ke titik ketika komponen volatil yang terlepas ke atmosfer mencapai tekanan tertentu yang memungkinkan penstabilan dan pemertahanan air.
2.      Kometobjek trans-Neptunus, atau meteorit (protoplanet) yang kaya akan air menubruk Bumi. Pengukuran rasio isotophidrogendeuterium dan protium menunjukkan peran asteroid karena kemiripannya dengan persentase ketidakmurnian dalam kondrityang kaya akan karbon di samudra Bumi, sementara pengukuran terhadap konsentrasi isotop di komet dan objek trans-Neptunus tidak terlalu mirip dengan yang di Bumi.
3.      Secara biokimia melalui mineralisasi dan fotosintesis.Mineralisasi adalah suatu proses pengendapan mineral bijih (metal) dari media yang membawanya akibat perubahan lingkungan kimia dan fisik sekitarnya.
4.      Perembesan air yang disimpan di mineralhidrat di bebatuan Bumi secara perlahan.
5.      Fotolisis: radiasi dapat mengurai ikatan kimia di permukaan. Fotolisis merupakan proses reaksi kimia yaitu berupa pelisisan senyawa kimia dengan bantuan sinar atau foton. Terdapat berbagai proses reaksi kimia yang melibatkan fotolisis seperti: Fotosintesis. Pada proses fotosintesis, cahaya akan diserap melalui klorofil
Air di muka bumi bukan terjadi secara instan, melainkan memerlukan proses yang cukup lama. Karena banyak ilmuan yang yakin bahwa bumi pada awalnya adalah tandus dan kering. Sekitar 4,1 miliar tahun hingga 3,8 milyar tahun yang lalu, merupakan periode di mana bumi dihujani komet, asteroid, dan protoplanet. Komet dan asteroid yang tertutup lapisan es diperkirakan telah membawa air ke bumi yang kemudian menjadi lautan dan samudra. Komet dan asteroid tersebut ketika menabrak bumi itu ternyata pecah saat memasuki lapisan atmosfer bumi dan kemudian menjadi partikel-partiklel uap air yang megambang di udara (awan), kemudian turun sebagai hujan. Proses ini berlangsung lebih dari 3,8 milyar tahun yang lalu.
Menurut perkiraan ilmuwan, terbentuknya air di bumi terjadi sekitar 2 miliar tahun lalu ketika bumi mulai mengalami proses pendinginan. Sebelumnya bumi berbentuk gas yang kemudian memadat menjadi bentuk cair lalu mulai mengeras dan mendingin. Proses pendinginan secara bertahap telah menyelimuti bumi dengan lapisan awan yang padat, yang mengandung sebagian besar air di planet ini. Untuk jangka waktu yang lama, permukaan bumi masih sangat panas sehingga tetesan air yang jatuh akan segera kembali menjadi uap air. Hal ini membuat tingkat kepadatan awan semakin tinggi sehingga tidak ada sinar matahari yang mampu menembus sampai permukaan bumi. Segera setelah bumi mendingin, hujan mulai turun. Hujan ini adalah hujan yang pertama dan terjadi secara terus-menerus dari siang ke malam, hari ke bulan, bulan ke tahun dan tahun ke abad. Air ini kemudian mengisi basin dan tempat-tempat yang rendah di permukaan bumi hingga akhirnya menjadi lautan.

3.      5. Siklus Hidrologi

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasiair yang tidak pernah berhenti dari atmosferke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasipresipitasievaporasi dantranspirasi.Siklus hidrologi diberi batasan sebagai suksesi tahapan-tahapan yang dilalui air dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer : evaporasi dari tanah atau laut maupun air pedalaman, kondensasi untuk membentuk awan, presipitasi, akumulasi di dalam tanah maupun dalam tubuh air, dan evaporasi-kembali.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis ataukabut.Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
§  Evaporasi / transpirasi – Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
§  Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah – Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
§  Air Permukaan – Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat terbesar terjadi di laut.
Presipitasi dalam segala bentuk (salju, hujan batu es, hujan, dan lain-lain), jatuh ke atas vegetasi, batuan gundul, permukaan tanah, permukaan air dan saluran-saluran sungai (presipitasi saluran). Air yang jatuh pada vegetasi mungkin diintersepsi (yang kemudian berevaporasi dan/atau mencapai permukaan tanah dengan menetes saja maupun sebagai aliran batang) selama suatu waktu atau secara langsung jatuh pada tanah (through fall = air tembus) khususnya pada kasus hujan dengan intensitas yang tinggi dan lama. Sebagian presipitasi berevaporasi selama perjalanannya dari atmosfer dan sebagian pada permukaan tanah. Sebagian dari presipitasi yang membasahi permukaan tanah berinfiltrasi ke dalam tanah dan bergerak menurun sebagai perkolasi ke dalam mintakat (zone) jenuh di bawah muka air tanah. Air ini secara perlahan berpindah melalui akifer ke saluran-saluran sungai. Beberapa air yang berinfiltrasi bergerak menuju dasar sungai tanpa mencapai muka air tanah sebagai aliran bawah permukaan. Air yang berinfiltrasi juga memberikan kehidupan pada vegetasi sebagai lengas tanah. Beberapa dari lengas ini diambil oleh vegetasi dan transpirasi berlangsung dari stomata daun.
Setelah bagian presipitasi yang pertama yang membasahi permukaan tanah dan berinfiltrasi, suatu selaput air yang tipis dibentuk pada permukaan tanah yang disebut dengan detensi permukaan (lapis air). Selanjutnya, detensi permukaan menjadi lebih tebal (lebih dalam) dan aliran air mulai dalam bentuk laminer. Dengan bertambahnya kecepatan aliran, aliran air menjadi turbulen (deras). Air yang mengalir ini disebut limpasan permukaan. Selama perjalanannya menuju dasar sungai, bagian dari limpasan permukaan disimpan pada depresi permukaan dan disebut cadangan depresi. Akhirnya, limpasan permukaan mencapai saluran sungai dan menambah debit sungai.
Air pada sungai mungkin berevaporasi secara langsung ke atmosfer atau mengalir kembali ke dalam laut dan selanjutnya berevaporasi. Kemudian, air ini nampak kembali pada permukaan bumi sebagai presipitasi. Tangkapan daerah aliran sungai terhadap presipitasi merupakan keluaran dari saling-tindak semua proses ini. Limpasan nampak pada sistem yang sangat kompleks setelah pelintasan presipitasi melalui beberapa langkah penyimpanan dan transfer. Kompleksitas ini meningkat dengan keragaman areal vegetasi, formasi-formasi geologi, kondisi tanah dan di samping ini juga keragaman-keragaman areal waktu dari faktor-faktor iklim.

3.      6. Macam – Macam Siklus Hidrologi

Secara umum siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1.      Siklus pendek
Air laut menguap dimana penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kondensasi, kemudian menjadi butir-butir air yang membentuk awan dan akhirnya terjadi hujan yang jatuh ke lautdan akan kembali berulang.
2.      Siklus sedang
Penguapan terjadi dipermukaan laut, kemudian terjadi proses kondensasi uap air di atmosfer yang selanjutnya dibawa angin, kemudian terbentuk awan diatas daratan, terjadi hujan didaratan, selanjutnya air hujan meresap ke dalam tanah lalu kembali ke laut melalui sungai-sungai atau saluran-saluran air.
3.      Siklus panjang
Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi, uap air terbawa angin dan membentuk awan di atas daratan hingga ke pegunungan tinggi, kemudian jatuh sebagai saljuBongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung dan karena gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih rendah, mencair terbentuk gletser lalu mengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.

BAB IV
KESIMPULAN

Hidrologi merupakan ilmu yang mempelajari segala macam seluk – beluk tentang air serta siklusnya yang terjadi di udara dan di permukaan bumi. Hidrologi memiliki berbagai cabang – cabang yang masing – masing mempunyai pengertian dan proses kerja yang berbeda namun tetap berhubungan dengan air. Cabang – cabang tersebut seperti: hidrometeorologi, potamologi, geohidrologi, limnologi, oceanologi, kriologi, hidrometri, siklus distribusi, kuantitas air dan Geohidrologi.
Selain itu, air juga memiliki sejarahnya di bumi dan keikutsertaannya dalam membentuk laut dan samudera. Beberapa teori telah di ajukan sepertiyang pertama adanya peristiwa pendinginan permukaan bumi pada zaman purba hingga pada titik dimana komponen-komponen volatile yang dilepaskan dalam bentuk gas yang tertahan di atmosfer. Kedua adalah adanya kemungkinan objek – objek trans – neptunus yang menabrak bumi seperti peristiwa komet dan asteroid. Yang ketiga adanya proses biokimiawi melalui mineralisasi dan fotosintesis. Dan yang keempat yaitu adanya proses bocornya bebatuan bumi yang memiliki kandungan hydro-mineral.
Kemudian dengan adanya energi dari matahari maka terbentuklah suatu proses atau siklus air (siklus hidrologi) yang terjadi secara kontinu. Siklus hidrologi mempunyai berbagai macam tipe. Ada yang berupa siklus pendek, sedang dan panjang namun secara hakiki ketiganya memiliki sistem kerja yang sama.


MAKALAH ALAT BERAT MIXER TRUCK

MAKALAH
ALAT BERAT ( MIXER TRUCK )



 









OLEH
RAHMAT HIDAYAT
105 812 438 15
                       
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGARAM STUDI S1 SIPIL PENGAIRAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2015/2016


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR  ........................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 1
1.                 Latar Belakang.......................................................... 1
2.                 Rumusan Masalah ................................................... 2
3.                 Tujuan ...................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................ . 3
1.                 Pengertian Alat Berat Mixer Truck .......................... 3
2.                 Manfaat Dan Fungsi Dari Alat Berat Mixer Truck . 5
3.                 Cara Kerja Dari Alat Berat Mixer Truck ................ . 6
4.                 Bagian-Bagian Dan Harga Dari Alat Berat Mixer Truck                                       9

BAB III PENUTUP ................................................................ 13
1.                 Kesimpulan............................................................. 13
2.                 Saran ...................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 14




KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu
Alhamdulillah Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt Yang Maha Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan segala kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya. Alhamdulillah berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “ Alat Berat ( Mixer Truck ) .Shalawat serta salam  semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada  Bapak Dosen selaku dosen mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis yang telah memberikan dan mentrasferkan ilmunya kepada penulis dan teman-teman. Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis diberikan saran dan kritik yang bersifat membangun dalam rangka penyempurnaan makalah ini, karna makalah ini jauh dari kata sempurna. Semoga makalah ini bisa di gunakan dengan sebaik-baiknya.
Wassalamualaikum  warohmatullahi wabarokatu


Makassar,….. Mei  2017

Penulis



BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar belakang
Truk molen biasanya juga disebut dengan truck mixer. Truk mixer adalah alat pengangkut beton dari batching plant ke lokasi proyek yang lengkap dengan alat pencampur berupa pisau di dalam drum. Truk mixer berperan penting dalam transportasi beton dari batching plant sampai ke hopper concrete pump di proyek.
Drum tempat pencampuran dengan pisau putar berbentuk bintang merupakan alat campur paling efisien dalam segi keseragaman beton yang dihasilkan, control kualitas yang dilakukan di area proyek tidak sebaik control kualitas yang dilakukan di pusat pencampuran batching plant (Kosmatka, and Panarese, 1990), karena itu sebaiknya setelah truk molen sampai di area proyek tidak dilakukan penambahan apapun ke dalam campuran beton siap pakai yang ada dalam mixer.
Bahan Bakar Minyak (BBM) masih merupakan sumber energi utama dalam sektor industri dan transportasi. Penghematan energi menjadi pekerjaan rumah pemerintah, pada sektor transportasi konsumsi energi mulai dibatasi penggunaanya. Sama halnya dengan kendaraan berat, contohnya adalah truk mixer. Truk ini berfungsi membawa beton ready mix dari batching plant ke tempat dimana proyek bangunan sedang dikerjakan. Jumlah solar yang dibutuhkan Truk Mixer pada tahun 2040 berdasarkan skenario BAU adalah 79.171 Barrel of Oil Equivalent atau setara 12.587.199,34 liter solar. Dan berdasarkan skenario AFE, konsumsi solar yang dibutuhkan adalah 66.899 Barrel of Oil Equivalents atau setara 10.636.104,74 liter solar. Emisi gas buang yang dihasilkan truk mixer pada tahun 2040 berdasarkan skenario BAU untuk Carbon Dioxide Non Biogenic sebesar 33.732 gramme per kilowatt-hour. Emisi gas buang yang lain seperti Carbon Monoxide sebesar 40.792.797 gramme per kilowatt-hour dan Nitrogen Oxides sebesar 86.572.801 gramme per kilowatt-hour. Sedangkan pada skenario AFE, untuk Carbon Dioxide Non Biogenic sebesar 28.504 gramme per kilowatt-hour. Emisi gas buang yang lain seperti Carbon Monoxide 34.469.696 gramme per kilowatt-hour, Nitrogen Oxides 73.153.556 gramme per kilowatt-hour. Untuk tahun 2040 nilai Carbon Dioxide Non Biogenic, Carbon Monoxide dan Nitrogen Oxides pada skenario AFE semuanya turun sebesar 15,55 % dari nilai pada skenario BAU.

B.       Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan alat berat Mixer Truck ?
2.      Apa manfaat dan fungsi dari alat berat Mixer Truck ?
3.      Bagaimana cara kerja dari alat berat Mixer Truck ?
4.      Menjelaskan bagian dan harga dari alat berat Mixer Truck ?


C.     Tujuan Penulisan

1.      Mengetahui Apa yang dimaksud dengan alat berat Mixer Truck ?
2.      Mengetahui Apa manfaat dan fungsi dari alat berat Mixer Truck ?
3.      Mengetahui Bagaimana cara kerja dari alat berat Mixer Truck ?
4.      Mengetahui penjelasan bagian dan  harga dari Mixer Truck ?






BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Dari Alat Berat Mixer Truck
Pengertian Alat Berat Truk Molen (Truk Mixer). Dalam dunia kosntruksi terdapat beberapa alat berat yagn menunjang, salah satunya dalah truk pengaduk beton. Pengaduk beton adalah mesin yang digunakan untuk mengaduk beton. Mesin ini dapat berupa mesin statis, semi-mobile maupun full mobile (mixer truck). Truk mixer atau biasa juga disebut dengan truk molen memiliki beragam jenis dengan fungsi sama, yaitu mengangkut beton dari pabrik semen ke lokasi kontruksi sambil menjaga konsistensi beton agar tetap cair dan tidak mengeras dalam perjalanan. Truk jenis ini adalah Alat transportasi khusus untuk beton cor curah siap pakai (Ready mix concrete) yang dirancang untuk mengangkut campuran beton curah siap pakai (Ready mix concrete) dari Batching Plant (Pabrik Olahan Beton) ke lokasi pengecoran. Biasanya truk ini digunakan dalam sebuah proyek besar.
Truk mixer adalah alat pengangkut beton dari batching plant ke lokasi proyek yang lengkap dengan alat pencampur berupa pisau di dalam drum. Truk mixer berperan penting dalam transportasi beton dari batching plant sampai ke hopper concrete pump.







 Jenis Truk Mixer

1.  Truk Mixer Mini (Truck Minimix concrete).

Teruk Mixer mini memiliki volume muat cor beton per satu kali jalan 3 m³. Tipe truk ini lebih fleksibel untuk semua medan jalan, sempit ataupun menanjak.

2.  Truk Mixer Standar (Readymix concrete).

Truk Mixer Standar digunakan untuk mengangkut beton cor dari Pabrik Beton (Batching Plant) ke lokasi pengecoran dengan daya angkut per truknya untuk satu kali jalan 7 m³. Memuat lebih banyak 4 m³ dari tipe Truk Mini. Kekurangan dari truk ini tidak bisa mengakses jalan sempit dan menanjak.


B.     Manfaat Dan Fugsi Dari Alat Berat Mixer Truck
Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar (Rostiyanti  2009)
Kelebihan  dari truk mixer ini adalah :
ð   Tidak membutuhkan tempat pusat pencampuran.
ð   Ketika semua bahan sudah masuk pencampuran dilakukan di truk molen.
ð   Kualitas beton lebih terkontrol.
ð   Beton lebih seragam waktu selesai proses pencampuran.
Manfaat  dari penggunaan alat berat Truck Mixer adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.
Fungsi dari Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concretebatch plant dan asphalt mixing plant. concrete mixer truck adalah merupakan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut adukan beton ready mix dari tempat pencampuran beton kelokasi proyek dimana selama dalam pengangkutan mixer terus berputar dengan kecepatan 8-12 putaran permenit agar beton tetap homogen serta tidak mengeras.


C.     Cara Kerja Dari Alat Berat Mixer Truck
Cara Kerja Truk Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen

Didalam Truk Molen diisi dengan bahan Material kering dan air yang proses pengadukan (pencampuran) bahan material tersebut terjadi selama waktu transportasi ke lokasi pengecoran. Untuk mempertahankan stabilitas kekentalan Beton cor yang berada di dalam truk mixer ini melalui proses agitasi atau memutar drum (Tangki yang berada diatas truk mixer) yang bagian dalam drum tersebut dilengkapi dengan spiral pisau satu arah rotasi putaran, sebagai pengaduk material beton cor selama waktu transportasi ke lokasi pengecoran. Jika Truk Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen tidak bisa menjangkau area pengecoran, beton cor dapat disalurkan melalui pipa pompa beton (concrete pump) yang dapat diperpanjang beberapa meter (biasanya sepuluh meter atau lebih). Dengan mesin pompa beton ini proses pemindahan beton cor ke area pengecoran menjadi lebih cepat dan tepat.

Truk Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen umumnya tidak melakukan perjalanan lebih dari 2 jam. Banyak kontraktor mengharuskan Truk mixer berada di lokasi pengecoran dalam waktu 90 menit setelah pemuatan Material yang dimaksudkan untuk menghindari beton cor di dalam truk mengeras. Mayoritas Truk Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen mempunyai kecepatan jalan terbatas, yaitu antara 56 mil per jam (90 km / h).
Pernahkan Anda melihat truk molen atau concrete mixer truck di jalan raya?
Jika pernah, apakah yang Anda perhatikan?
Tentu Anda akan melihat sebuah truk besar yang memiliki tangki berbentuk drum atau tabung dengan sedikit mengerucut di ujung-ujungnya atau biasa disebut molen dengan tulisan merk pabrik semen di tabungnya.
Tapi pernahkan Anda memperhatikan bahwa tangki tabung berbentuk molen tersebut selalu berputar saat di jalan?
Kenapa tangki tabung molen atau mixer tersebut selalu berputar?
Berikut alasannya:
Truk molen atau concrete mixer truck adalah truk khusus yang dilengkapi dengan mixer untuk mengaduk campuran beton siap campur (ready mix). Truk molen digunakan untuk mengangkut adukan beton ready mix dari tempat pencampuran beton ke lokasi pembetonan atau lokasi pengecoran. Selama dalam perjalanan ke lokasi pengecoran, tabung molen atau mixer terus berputar dengan kecepatan sekitar 8-12 putaran per menit. Umumnya perputaran tabung mixer ini berlawanan arah jarum jam agar adukan mengarah ke dalam. Namun ada juga yang perputarannya searah jarum jam tergantung posisi bilah-bilah baja yang ada dalam tabung mixer tersebut dan bentuk lempengan logam yang berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan adukan beton pada ujung belakang lubang tabung.
Kembali ke pertanyaan awal.
Kenapa tabung molen selalu berputar saat perjalanan?
Ada yang menyatakan bahwa tabung molen selalu berputar agar beban truk molen saat berjalan lebih ringan karena dibantu oleh gaya yang dihasilkan oleh perputaran tabung molen tersebut. Alasan ini memerlukan pembuktian ilmiah lebih lanjut. 
Namun yang jelas, tabung molen selalu beputar selama perjalanan setidaknya disebabkan oleh 2 (dua) alasan.

Pertama, tabung molen selalu beputar agar adukan beton dalam tabung molen tetap homogen. Homogen maksudnya komposisi semen, pasir, batu split di seluruh adukan dalam tabung molen selalu sama. Jika kita membuat adukan beton dengan perbandingan semen : pasir :
batu split 1:2:3 maka perbandingan tersebut harus sama di seluruh bagian adukan. Tidak ada bagian yang komposisinya berbeda.

Alasan kedua, tabung molen selalu beputar agar adukan beton di dalam tabung molen tidak mengeras atau menjadi padat karena seperti kita ketahui jika adukan beton atau semen kita biarkan beberapa waktu maka lama kelamaan akan mengeras.
Jika tabung molen tidak berputar maka akan terjadi pengendapan dan pengerasan beton di dalam tabung molen sehingga adukan beton tidak dapat dikeluarkan ketika tiba di lokasi pengecoran.
Ketika tiba di lokasi pengecoran, putaran tabung molen akan berbalik arah dengan kecepatan putaran tabung yang lebih cepat. Hal ini bertujuan agar adukan beton dapat keluar dengan cepat melalui saluran 
Lalu bagaimana halnya jika truk molen kembali dari lokasi pengecoran ke tempat pencampuran? 



Apakah tabung molen juga tetap berputar?
Karena tidak mungkin adukan beton dalam tabung molen seluruhnya dapat dikeluarkan dengan sempurna maka untuk menghindari mengerasnya sisa-sisa adukan beton dalam tabung maka tabung molen tetap berputar dalam perjalanan kembali ke tempat pencampuran. Hanya saja kecepatan putarannya tidak secepat ketika membawa adukan ke lokasi pengecoran. Namun jika adukan dalam tabung bisa dikeluarkan dengan sempurna dengan memasukkan air sebanyak-banyaknya, bisa saja tabung molen tidak akan berputar selama perjalanan dengan pertimbangan bisa menghemat bahan bakar/daya/energi yang digunakan untuk menggerakkan tabung molen tersebut.

D.     Bagian-Bagian Dan Harga Dari Alat Berat Mixer Truck
Mungkin banyak yang sudah tahu apa itu truck mixer tapi saya yakin pasti semua belum tentu tahu apa arti, jenis dan kegunannya. Bagi orang yang mengetahuinya hal ini bukanlah hal asing lagi namun bagi orang yang belum mengetahuinya tentulah hal ini merupakan hal baru karena itu yuk kita sama-sama simak penjelasan berikut ini. Truck Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen adalah Alat transportasi khusus untuk beton cor curah siap pakai (Ready mix concrete) yang dirancang untuk mengangkut campuran beton curah siap pakai (Ready mix concrete) dari Batching Plant (Pabrik Olahan Beton) ke lokasi pengecoran.





Biasanya Truk Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen ini didalamnya diisi dengan bahan Material kering dan air yang proses pengadukan (pencampuran) bahan material tersebut terjadi selama waktu transportasi ke lokasi pengecoran. Untuk mempertahankan stabilitas kekentalan Beton cor yang berada di dalam truk mixer ini melalui proses agitasi atau memutar drum (Tangki yang berada diatas truk mixer) yang bagian dalam drum tersebut dilengkapi dengan spiral pisau satu arah rotasi putaran, sebagai pengaduk material beton cor selama waktu transportasi ke lokasi pengecoran. Jika Truk Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen tidak bisa menjangkau area pengecoran, beton cor dapat disalurkan melalui pipa pompa beton (concrete pump) yang dapat diperpanjang beberapa meter (biasanya sepuluh meter atau lebih).
Beban angkut dari Truk Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen  ditentukan oleh undang-undang Negara yang mengatur ukuran beban yang diijinkan di jalan. Aturan ini diperlukan untuk mendistribusikan beban secara merata dan memungkinkan operasi di jalan terbatas sehingga dapat mengurangi keausan dan kerusakan pada jalan.


Mengenal Lebih Dekat Truk Mixer Mitsubishi Fuso FJ2528


Mitsubishi Fuso FJ2528 (6×4) yang diageni resmi dan didistribusikan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) untuk pasar domestik Indonesia, memang dikhususkan buat peruntukan kendaraan truk mixer (concrete/molen) untuk kebutuhan konstruksi termasuk infrastruktur lainnya.
Seri FJ2528 memiliki makna, tonase atau GVW (gross vehicle weight/berat kotor kendaraan) maksimum kendaraan seberat 25 ton (25.000 kg), dengan tenaga puncak hingga 280 PS. Menurut Yuswadi, Dept. Head Fuso Technical Service Department KTB, truk kategori 3 (medium duty) itu saat ini dijual secara per sasis untuk peruntukan mixer ke konsumen. “Untuk daya tampung atau kapasitas mixer-nya sendiri, pihak KTB merekomendasikannya sampai 7 kubik meski kapasitas tampung maksimumnya bisa sampai 8 kubik. Namun supaya lifetime dari kendaraan ini juga bisa lebih optimal, kami sarankan hanya 7 kubik untuk kapasitas mixer FJ2528,” urai Yuswadi. Varian Fuso FJ series merupakan model tambahan dari varian truk kategori 3 yang sudah dimiliki KTB selama ini. Dengan beragam fitur baru serta teknologi mesin yang diklaim lebih efisien lantaran sudah menganut sistem computerized.
SPESIFIKASI MITSUBISHI FUSO FJ2528 
Harga : Rp.917.100.000
Model : FJ2528
Tipe penggerak : 6×4
Mesin : 6S20 205
Sistem Pengabutan BBM : Direct injection-turbo charged intercooler
Tenaga Maksimum : 280 PS/2.200 rpm
Torsi Maksimum : 1098,3 Nm/1.200-1.600 rpm
Kecepatan maksimum : 90 km/jam
Kopling : Dry-Single Plate 395 mm
Transmisi : G131, 9-speed & 1 gigi mundur
Ukuran ban depan : Single, 11.00×20 16PR
Ukuran ban belakang : Dual, 11.00×20 16PR
Gardan depan : Reverse Elliot
Gardan belakang : Fully floating, tandem
Suspensi depan : Parabolic-multi leaf spring
Suspensi belakang : Inverted semi elliptic- multi leaf spring
Rem utama : Pneumatic, dual line acting pada semua roda
Rem parkir : Pneumatically operated spring brake actuator acting pada garden belakang
Rem tambahan : Exhaust brake
Kapasitas tangki BBM : 255 liter
Kabin : model tiltable sistem hidrolik
Jarak sumbu roda : 4.950 mm
Panjang keseluruhan : 7.460 mm
Lebar keseluruhan : 2.490 mm
Tinggi keseluruhan : 2.975 mm
Tapak depan : 2.045 mm
Tapak belakang : 1.805 mm
Ground clearance : 234 mm
Overhang depan : 1.460 mm
Overhang belakang : 1.050 mm
Berat kosong kendaraan : 8.040 kg
GVW (berat kotor) maksimum : 25.000 kg



BAB III
PENUTUP
1.       Kesimpulan
Truk molen biasanya juga disebut dengan truck mixer. Truk mixer adalah alat pengangkut beton dari batching plant ke lokasi proyek yang lengkap dengan alat pencampur berupa pisau di dalam drum.  Manfaat  dari penggunaan alat berat Truck Mixer adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat. Fungsi dari Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck.
Kelebihan  dari truk mixer ini adalah :
ð   Tidak membutuhkan tempat pusat pencampuran.
ð   Ketika semua bahan sudah masuk pencampuran dilakukan di truk molen.
ð   Kualitas beton lebih terkontrol.
ð   Beton lebih seragam waktu selesai proses pencampuran.
2.       Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca atau  makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun. Sehingga makalah dapat tersusun dengan baik dan sempurna.

Makalah Aspalt Pavert

Kelompok                             : I Mata Kuliah                         : Pemindahan Tanah Mekanis Dosen Pembimbing           ...